Pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus menunjukkan progres yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama untuk mempercepat penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Berbagai proyek strategis, seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jaringan irigasi, menjadi fokus utama untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di seluruh wilayah NTB.
Salah satu proyek unggulan yang sedang berjalan adalah pembangunan Jalan Tol Mataram-Labuhan Lombok. Tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Mataram sekaligus mempersingkat waktu tempuh menuju destinasi wisata populer seperti Pantai Senggigi dan Lombok Utara. Progres pembangunan telah mencapai 60% dan ditargetkan selesai pada akhir 2024. Selain itu, jalan tol ini juga akan mendukung distribusi logistik yang lebih efisien antar kabupaten.
Di sektor transportasi udara, Bandara Internasional Lombok (BIL) terus mengalami perluasan untuk meningkatkan kapasitas penumpang dan kargo. Pembangunan terminal baru dan landasan pacu tambahan diharapkan bisa mengakomodasi lonjakan wisatawan, terutama sejak Lombok menjadi destinasi favorit setelah pandemi. Pemerintah juga mengkaji rencana penerbangan langsung internasional untuk mendongkrak pariwisata dan investasi di NTB.
Tak kalah penting, pembangunan Pelabuhan Tanjung Emas di Lombok Tengah juga menjadi perhatian utama. Pelabuhan ini dirancang untuk menjadi hub logistik yang menghubungkan NTB dengan daerah lain di Indonesia, termasuk Bali dan Nusa Tenggara Timur. Dengan fasilitas modern, pelabuhan ini akan memperlancar arus barang dan jasa, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor maritim dan perikanan di NTB.
Selain infrastruktur transportasi, pemerintah juga fokus pada pembangunan infrastruktur dasar seperti bendungan dan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan. Proyek Bendungan Pandanduri di Lombok Timur, misalnya, bertujuan untuk mengoptimalkan pasokan air bagi lahan pertanian dan mengurangi dampak kekeringan. Pembangunan infrastruktur air bersih dan sanitasi juga terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah terpencil.
Dengan berbagai progres yang telah dicapai, pembangunan infrastruktur di NTB diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dukungan dari semua pemangku kepentingan, termasuk swasta dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memastikan proyek-proyek ini memberikan manfaat maksimal. Ke depan, NTB siap menjadi contoh keberhasilan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat