Suara Mataram – Perang Dagang AS-Cina Kronologi Lengkap, Dampak, dan Kondisi Terkini (2025)
Perang dagang AS–China adalah konflik ekonomi yang dimulai sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada barang-barang impor dari China. Alasan utama AS saat itu:
-
Defisit perdagangan yang besar dengan China.
-
Tuduhan pencurian kekayaan intelektual oleh perusahaan China.
-
Praktik subsidi industri dan manipulasi mata uang oleh pemerintah China.
China membalas dengan mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS, memicu konflik dagang terburuk dalam sejarah modern antara dua ekonomi terbesar dunia.
📆 Kronologi Singkat Perang Dagang
Tahun | Peristiwa Penting |
---|---|
2018 | AS menaikkan tarif impor baja dan aluminium. China balas dengan tarif terhadap produk pertanian AS. |
2019 | AS mengenakan tarif tambahan terhadap barang senilai $300 miliar. Negosiasi sempat macet. |
2020 | Kesepakatan Fase 1 ditandatangani: China setuju membeli produk pertanian dan energi AS senilai $200 miliar. Namun pandemi COVID-19 mengganggu implementasinya. |
2021 | Pemerintahan Joe Biden melanjutkan sebagian besar tarif Trump dan meninjau ulang kebijakan industri China. Fokus pada kerja sama multilateral. |
2022 | AS memperketat kontrol ekspor chip dan teknologi ke China, memicu ketegangan baru dalam sektor teknologi tinggi. |
2023 | China memperluas investasi dalam teknologi domestik dan memperkuat kemitraan dagang dengan negara-negara Asia dan Afrika. |
2024 | AS membentuk aliansi ekonomi digital dengan negara-negara G7 untuk menyaingi pengaruh China dalam teknologi AI dan 5G. |
2025 | Ketegangan masih berlangsung, namun kedua negara menyepakati mekanisme dialog tahunan untuk meredam eskalasi lebih lanjut. Tarif belum sepenuhnya dicabut. |
🌐 Dampak Global Perang Dagang
-
Perekonomian Global
-
Perdagangan dunia melambat pada 2019–2020.
-
Rantai pasokan terganggu (khususnya elektronik, otomotif, dan logistik).
-
Harga konsumen meningkat karena biaya produksi yang naik.
-
-
Sektor Teknologi
-
AS membatasi ekspor chip ke Huawei dan perusahaan China lainnya.
-
China mengembangkan chip buatan lokal dan mempercepat decoupling teknologi.
-
-
Negara Ketiga
-
Negara seperti Vietnam, Meksiko, dan India memperoleh keuntungan karena relokasi pabrik dari China dan AS.
-
Indonesia juga menjadi destinasi investasi baru bagi perusahaan yang ingin menghindari tarif tinggi.
-
-
Pasar Keuangan
-
Pasar saham global fluktuatif selama masa perang dagang.
-
Investor beralih ke aset aman seperti emas dan obligasi AS.
-
⚠️ Isu Strategis dalam Perang Dagang
-
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
-
AS menuduh China sering melanggar HKI dan memaksa transfer teknologi dari perusahaan asing.
-
-
Subsidi dan Peran Negara
-
AS dan mitra dagangnya menuding China mensubsidi BUMN secara tidak adil.
-
-
Perang Teknologi
-
AS membatasi ekspor AI, semikonduktor, dan teknologi militer sensitif.
-
China membalas dengan pembatasan terhadap logam tanah jarang (rare earth).
-
-
Perdagangan Digital
-
Kedua negara berlomba-lomba mengontrol standar global untuk teknologi 5G, AI, dan data lintas batas.
-
🔄 Kondisi Terkini (2025)
-
Tarif masih berlaku, terutama pada sektor strategis seperti kendaraan listrik, chip, dan logam berat.
-
AS memperkuat aliansi Indo-Pasifik dan menciptakan zona perdagangan dengan aturan yang menekan dominasi China.
-
China merespons dengan memperluas inisiatif Belt and Road ke Afrika dan Amerika Latin, serta memperkuat kerja sama dagang dengan BRICS.
-
Ekonomi global lebih terfragmentasi, dengan munculnya dua kubu: blok dagang AS dan blok China.
Baca Juga :