
Suara Mataram – Sebuah video viral memperlihatkan seorang pengendara ojek online (ojol) membonceng sosok menyerupai kuntilanak di kawasan Bypass perbatasan Kota Mataram dan Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB). Video tersebut sontak menghebohkan warga dan warganet.
Video berdurasi 1 menit 21 detik itu menampilkan kondisi jalan yang gelap tanpa penerangan memadai. Suara perekam terdengar panik dan menyebut suasana sangat mencekam. “Jam dua malam di Lombok seram sekali, kasihan sama ojolnya. Mungkin dia nggak sadar sedang bawa kuntilanak,” ujar perekam dalam video tersebut.
Baca Juga : Pemkot Mataram Hanya Anggarkan Rp 300 Juta untuk Lampu Jalan
Video ini belakangan menuai sorotan publik karena menyampaikan kritik sarkastik terhadap buruknya penerangan jalan di kawasan tersebut. Warga ramai-ramai mengeluhkan kondisi lampu jalan di jalur Bypass Mataram-Lobar yang sering mati. Pencuri kerap mengambil lampu-lampu jalan, sehingga memperparah situasi di kawasan tersebut.
Dishub Mataram Berkoordinasi dengan PLN
Kepala Dishub Kota Mataram, Zulkarwin, menyatakan bahwa turunnya tegangan listrik telah menyebabkan lampu jalan di kawasan tersebut tidak menyala. Ia menegaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan PLN untuk mengatasi masalah ini demi meningkatkan penerangan dan keselamatan pengguna jalan. “Setiap kami pasang, kadang tidak bisa menyala karena daya listriknya kurang. Ini akan kami komunikasikan dengan pihak PLN,” ujar Zulkarwin, Selasa (17/6/2025).
Mereka mengambil langkah ini guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan. Pemerintah kota mengupayakan percepatan penanganan masalah serta peningkatan pelayanan infrastruktur secara menyeluruh.
Zulkarwin menyebut ada lebih dari 10 tiang lampu di kawasan tersebut. Pihaknya rutin melakukan perawatan melalui patroli harian maupun laporan masyarakat. Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan.
“Anggaran pemeliharaan lampu penerangan jalan umum (PJU) tahun ini hanya Rp 300 juta. Rp 200 juta untuk suku cadang, dan Rp 100 juta untuk pemeliharaan tiang,” jelasnya. Masyarakat berharap, lewat viralnya video ini, pemerintah segera bertindak cepat demi keamanan pengguna jalan.